Siapkah Koperasi Indonesia menghadapi Era Globalisasi?

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.

Dampak Positif Globalisasi Ekonomi :
·         Dapat meningkatkan produksi global
·         Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
·         Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
·         Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi :
·         Menghambat pertumbuhan sektor industri
·         Memperburuk neraca pembayaran
·         Sektor keuangan menjadi tidak stabil
·         Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Koperasi Indonesia di era globalisasi
Menurut saya koperasi saat ini belum siap untuk menghadapi era globalisasi. Koperasi di Indonesia sendiri kurang ditangani dengan baik oleh pemerintah. Pemerintah saat ini juga kurang memberi ruang pada koperasi untuk berkembang. Hal ini terbukti dari sulitnya akses koperasi terhadap permodalan, terutama lembaga perbankan yang memandang simpanan pokok anggota sebagai utang daripada sebagai modal.
Keberadaan beberapa koperasi memang telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi masyarakat, walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Setidaknya terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi koperasi yaitu 1) Koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu, dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. 2) Koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Pada kondisi ini masyarakat telah merasakan bahwa manfaat dan peran koperasi lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain. 3) Koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya.
Koperasi harus bisa meyakinkan masyarakat, bahwa koperasi mampu bersaing di era globalisasi.

Ada beberapa aspek yang harus dievaluasi Koperasi untuk menghadapi globalisasi :

  • Koperasi masih mempunyai banyak masalah internal seperti kurangnya tenaga kerja ahli di dalamnya.
  • Masih dianggap kurang mampu dalam mengembangkan usahanya dan mensejahterakan anggota di dalamnya oleh masyarakat.
  • Dalam memasarkan produknya, koperasi seringkali tidak memperhatikan permintaan potensial di daerah koperasi itu berada.
  • Masih kurang dalam memasarkan serta mempromosikan barangnya untuk meraih pangsa pasar yang cukup bahkan tinggi untuk tetap menjalankan usahanya.

Tantangan yang akan dihadapi koperasi dalam menghadapi era globalisasi :
a. Sumber Daya Manusia & Permodalan. 
Jika sebuah koperasi ingin memajukan dan mengembangkan usahanya haruslah mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki intelektualitas yang tinggi serta mempunyai wawasan yang luas agar sebuah koperasi selalu mempunyai inovasi baru lewat program-program dan kegiatan yang dapat membuat masyarakat lebih merasakan manfaat koperasi dan masyarakat tertarik untuk menjadi anggota koperasi. Selain manusia yang mengelola koperasi, permodalan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Karena apabila modal yang dimiliki oleh sebuah koperasi itu minimal atau kurang dapat menghambat koperasi untuk berkembang karena tidak akan bisa melakukan program ataupun kegiatan yang telah disusun secara maksimal untuk memajukan koperasi tersebut.

b. Teknologi dalam Koperasi. 
Dalam era globalisasi yang semakin pesat, teknologi adalah hal yang sangat penting dan menjadi faktor utama juga yang sangat mendukung sebuah koperasi untuk maju, sehingga teknologi juga sangat perlu untuk diperhatikan. Teknologi yang canggih juga dapat membantu SDM untuk mengelola data sebuah koperasi, membantu bila diperlukan suatu keputusan yang jelas, akurat, dan tepat, juga mempermudah dalam membuat program-program untuk koperasi.

c.  Peran Pemerintah dan Masyarakat Indonesia. 
Peran pemerintah Indonesia sangat dibutuhkan, karena tanpa adanya campur tangan pemerintah koperasi akan sangat sulit berkembang apalagi bersaing dengan negara lain di era globalisasi ini. Dukungan dan program pemenrintah serta bantuian secara moril dan materil sangat dibutuhkan untuk mengembangkan pemerintah. Karena dengan adanya sosialisasi dan program pemerintah yang dapat membuat masyarakat Indonesia tertarik akan membuat koperasi makin dengan dengan rakyat. Dan bila masyarakat sudah semakin mengenal apa itu koperasi, apa saja layanan yang koperasi berikan maka masyarakat semakin tertarik untuk ikut bergabung dan menjadi pengurus ataupun anggota koperasi. 

Sebenarnya hal ini tidak akan menjadi sulit apabila koperasi selalu mendapat dukungan dari anggota, masyarakat, maupun pemerintah. Karena keberadaan bebrapa koperasi telah 


Globalisasi mempunyai dampak positif di antara ekonomi dunia. Mereka meyakini bahwa pasar terbuka, arus modal tanpa pembatas, akan memaksimalkan efisiensi dan efektifitas ekonomi demi terwujudnya kesejahteraan untuk semua. Di sisi lain kelompok anti globalisasi meyakini bahwa liberalisasi ekonomi hanya akan menguntungkan yang kuat dan melumpuhkan yang lemah, menciptakan kebangkrutan dan ketergantungan struktural negara berkembang atas negara maju. Untuk itu globalisasi ekonomi haruslah disikapi dengan kritis, hati-hati, dan penuh perhitungan.
Peluang koperasi untuk tetap berperan dalam percaturan perekonomian nasional dan internasional terbuka lebar asal koperasi dapat membenahi diri untuk menjadi salah satu pelaku ekonomi yang kompetitif dibandingkan pelaku ekonomi lainnya. Tantangan untuk pengembangan masa depan memang relatif berat, karena kalau tidak dilakukan pemberdayaan dalam koperasi dapat tergusur dalam percaturan persaingan yang makin intens dan mengglobal. Kalau kita lihat ciri-ciri globalisasi dimana pergerakkan barang, modal dan uang demikian bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri dan asing(luar negeri)sama, maka tidak ada alasan lagi bagi suatu Negara untuk menidurkan para pelaku ekonomi (termasuk koperasi) yang tidak efisien dan kompetitif.

Koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya. Dalam rangka mengimplementasikan strategi bisnis tersebut, pemerintah berharap kepada koperasi untuk selalu memanfaatkan teknologi digital misalnya dengan menggunakan platform e-commerce aplikasi ritel daring dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya. Dengan demikian, maka koperasi akan mampu merangkul generasi millenial.
Upaya Kementrian Koperasi dalam mendorong koperasi menghadapi era industri 4.0 yaitu melalui reformasi total koperasi meliputi reorientasi, rehabilitasi, dan pengembangan koperasi. Kebijakan ini diharapkan akan mendorong koperasi untuk semakin berkembang.

Upaya yang dapat dilakukan Koperasi dalam menghadapi globalisasi :
·         Melakukan pembenahan manajerial.
·         Melakukan strategi integrasi ke luar dan ke dalam.
·         Meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan distribusi.
·         Menata kembali hambatan internal dengan mengikis segala konflik yang ada.
·    Melihat peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan koperasi ditahap yang lebih tinggi lagi yaitu dalam tahap internasional.
·     Dengan melihat banyaknya pesaing dalam pasar global, akan menjadi pemacu koperasi untuk bisa lebih berkembang lagi.
Bekerjasama dengan Pemerintah dan masyarakat khususnya anggota koperasi, agar dapat maju bersama-sama




Sumber :



Comments