Studi Kasus
dan Solusi Tentang Demokrasi Ekonomi dan Globalisasi Ekonomi
A.
Demokrasi Ekonomi
Sistem Ekonomi Indonesia dikenal sebagai
Demkrasi Ekonomi. Pada sistem ini, kegiatan produksi dilakukan oleh semua,
untuk semua, dan dibawah pimpinan atau kepemilikan oleh anggota-anggota
masyarakat.
Sistem Demokrasi Ekonomi adalah suatu
sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila
dan UUd 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan gotong royong dari, oleh, dan
untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasab pemerintah.
Menurut TAP MPR NO. IV/MPR/1999 dengan
menggunakan istilah sistem ekonomi kerakyatan, di mana masyarakat memegang
peran aktif dalam kegiatan ekonomi, dan pemerintah berusaha menciptakan iklim
yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Ciri-ciri sistem Demokrasi Ekonomi:
1.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
2.
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara
oleh negara.
3.
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih
pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
4.
Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya
tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
5.
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga
negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum.
6.
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas
asas kekeluargaan.
Manfaat dari sstem Demokrasi
Ekonomi:
1.
Potensi
2.
Inisiatif
3.
Daya kreasi setiap warga negara dikembangkan
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Dampak dari sistem Demokrasi
Liberal :
1.
Sistem Free Light Liberalism, yang menumbuhkan
eksploitasi manusia dan bangsa lain.
2.
Sistem Etatisme, negara sangat domnan serta
mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3.
Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok
dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
4.
Kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik
nadir.
5.
Rezim Orde Baru yang selalu mengedepankan
pertumbuhan ekonomi.
6.
Rezim yang sangat korup telah membuat
sendi-sendi perekonomian mengalami kerapuhan.
B.
Globalisasi Ekonomi
Globalisasi Ekonomi adalah peningkatan
integrasi ekonomi dan saling ketergantungan ekonomi nasional, regional, dan
lokal di seluruh dunia melalui intensifikasi pergerakan barang, jasa,
teknologi, dan modal lintas batas. Globalisasi ekonomi kontemporer didorong
oleh petumbuhan informasi yang cepat di semua jenis aktivitas produktif dan
pemasaran dan perkembangan sains dan teknologi.
Globalisasi ekonomi adalah terdiri dari
globalisasi produksi dan keuangan, pasar dan teknologi, rezim organisasi dan
lembaga, perusahaan dan tenaga kerja.
·
Dampak Positif & Negatif Globalisasi Ekonomi
Dampak Globalisasi Ekonomi dapat dibagi
menjadi dampak positif dan negatif. Dampak positif globalisasi ekonomi adalah :
1.
Meningkatnya produksi global. Melalui spesialisasi dan perdagangan, maka
faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan lebih efesien, output dunia kian
bertambah dan masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk pendapatan
yang meningkat, yang pada gilirannya dapat berakipat pada meningkatnya
pembelanjaan dan tabungan.
2.
Meningkatnya kemakmuran pada suatu Negara. Perdagangan yang lebih bebas
memungkinkan masyarakat berbagai negara lebih banyak mengimpor barang dari luar
negeri. Ini menyebabkan konsumen mempunyai lebih banyak pilihan barang. Selain
itu, konsumen dapat menikmati barang dengan harga yang lebih rendah dan lebih
baik.
3.
Meluasnya pasar produk domestik. Perdagangan luar negeri yang lebih bebas
memungkinkan setiap negara mendapatkan pasar jauh lebih luas disbanding pasar
dalam negeri.
4.
Memperoleh lebih banyak modal serta tingkat teknologi yang lebih baik.
Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati
negara-negara berkembang akibat kekurangan modal dan tenaga terdidik serta
tenaga ahli berpengalaman.
5.
Menyediakan dana tambahan bagi pembangunan di bidang ekonomi. Pembangunan
di berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan perusahaan asing, namun
terutama investasi dari perusahaan swasta domestik. Perusahaan ini kerap
memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Dana luar negeri terutama dari
negara maju yang masuk pasar uang dan pasar modal dalam negeri membantu
penyediaan modal yang dibutuhkan.
Sementara dampak negatif yang ditimbulkan
akibat globalisasi ekonomi diantaranya:
1.Menghambat
pertumbuhan di sektor industri. Globalisasi ekonomi menyebabkan
negara-negara berkembang tidak bias lagi memakai tarif tinggi untuk memproteksi
industri yang baru berkembang (infant industry). Sehingga, perdagangan luar
negeri yang cukup bebas menimbulkan hambatan bagi negara berkembang dalam
memajukan sektor industry. Selain itu, semakin meningkatnya ketergantungan pada
industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional
2.
Memperburuk neraca pembayaran. Globalisasi ekonomi cenderung menaikkan
barang-barang impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak mampu bersaing, maka
ekspor tidak akan berkembang. Kondisi ini dapat saja memperburuk neraca
pembayaran. Efek buruk lain terhadap neraca pembayaran yakni pembayaran neto
pendapatan untuk faktor produksi dari luar negeri cenderung mengakibatkan
defisit. Bertambah banyaknya investasi asing menyebabkan arus pembayaran
keuntungan (pendapatan) dari investasi ke luar negeri akan makin meningkat.
3.
Sektor keuangan semakin tidak stabil. Arus investasi (modal) portofolio
yang semakin besar menjadi salah satu efek dari globalisasi. Investasi dalam
hal ini terutama meliputi partisipasi dana dari luar negeri ke pasar saham. Di
saat pasar saham mengalami peningkatan, dana ini akan mengalir masuk, neraca
pembayaran bertambah baik dan nilai uang akan bertambah baik. Dan sebaliknya,
di saat harga-harga saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar
negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi makin buruk serta nilai mata uang
dalam negeri merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan
efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
4.
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal
yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek
pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan
yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan
nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah
pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk.
Referensi :
seputarpengertian.blogspot.com/2015/11/pengertian-sistem-demokrasi-ekonomi.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Globalisasi_ekonomi
Comments
Post a Comment